SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Jumat, 25 Maret 2016

DIA DITIKAM KARENA PENGHIANATAN KITA, IBADAT JUMAT AGUNG

Ibadat Jumat Agung diparoki St. Maria Immaculata Mataram berlangsung dalam suasana yang benar-benar kelabu.  ibadat dipimpin oleh Rm. Kadek Aryana, Pr, petugas lektor, koor dari keluarga Nasareth Kr taruna Mataram.  ibadat jumat agung ini mengusung tema " Yesus sang Hero".  dalam pesan kotbahnya, rm. Aryana menekankan bagaimana Kristus menyerahkan hidup Nya demi kita orang berdosa.  membela dan melayani manusia sebagai wujud kasih dan solider.  Rm. Aryana "meng-analogikan" film Batman Vs Superman.  dimana terjadi pertempuran yg dasyat dalam melawan kejahatan yg mengancam keselamatan manusia.  walau akhirnya sang superman nya mati, ia telah menunjukkan sifat heroiknya dalam membela umat manusia. 

ibadat dilanjutkan dengan penghormatan salib. 
umat berduyun-duyun menghadiri hari dimana mereka mengenangkan kemenangan bersama sang Kristus di salib.  mulai dari dalam gereja umat berdesak-desakan mulai dari lantai bawah hingga balkon.  Hal yang sama juga terjadi di aula, halaman depan, samping, lorong-lorong samping kanan dan kiri aula bahkan sampai ke jalan raya dan gerbang eks rumah sakit Mataram, diperkirakan umat yg hadir sekitar 2500 orang, mengingat misa hanya satu kali, sehingga umat tumpah ruah.
JUMAT Agung adalah hari yang istimewa. Tidak biasanya orang Kristen bersekutu pada hari Jumat. Hari persekutuan dan ibadah Kristen sepanjang segala masa adalah hari pertama dalam seminggu. Bukan hari keenam, atau Jumat. Dan kalau anak-anak kita bertanya: "Mengapa Jumat Agung lain dari Jumat-Jumat yang biasa? Jawaban yang pasti dari para orangtua: "Karena pada hari Jumat Agung Yesus Kristus mati. Ia disalibkan dan menyerahkan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang". Tentu saja jawaban ini benar. Tuhan Yesus mati pada hari Jumat.  
 Jumat Agung adalah hari yang unik. Kalau Matius hanya mencatat dua hal luar biasa. Lukas mencatat bagi kita tiga kejadian ajaib yang membuat Jumat yang satu itu lain dari kebanyakan hari Jumat. Pertama, kegelapan meliputi seluruh daerah itu selama tiga jam. Kedua, tabir Bait Suci terbelah dua. Ketiga, kepala pasukan penyaliban memuliakan Allah di depan umum. Tulisan ini akan terfokus pada ketiga keajaiban di Jumat yang Agung. Pertama: ada kegelaan meliputi seluruh daerah itu dari jam dua belas sampai jam tiga.






Matahari tidak mau bersinar. Bumi menjadi gelap. Mengapa begitu? Para ilmuwan bisa saja menjawab: ya itu terjadi karena gerhana matahari total yang terjadi pada waktu itu. Jawaban ini tidak mungkin. Karena gerhana matahari hanya bisa terjadi jika bulan gelap. Tetapi pada saat itu orang Yahudi merayakan paskah. Perayaan paskah selalu terjadi pada saat bulan purnama. Menurut perhitungan kalender Israel bulan baru selalu mulai dengan awal munculnya bulan. Hari keempat belas dari bulan baru, yaitu saat dimana domba paskah harus disembelih, jatuh sama dengan bulan purnama. Pada waktu itu posisi bulan berseberangan dengan matahari. Bumi berada di antara bulan dan matahari. Gerhana matahari hanya mungkin terjadi kalau bulan berada di antara matahari dan bumi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar