SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

PENDUAN MISA PASKAH

HARI MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA TUHAN - Th. C/II
MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM

(Upacara ini akan dimulai dari Aula, umat sudah mengambil tempat duduk di dalam gereja, aula dan terop yang disediakan)

Komentator:
Umat beriman terkasih dalam Kristus.
Hari ini hari Minggu Palma, kita mengenang Sengsara Tuhan. Dengan membawa daun palma kita mengelu-elukan Yesus ketika memasuki Yerusalem yang menjadi awal dari penderitaan-Nya. Dia telah memberikan diri, sebagai tanda kasih yang tulus dengan rela berkurban untuk membahagiakan orang yang dicintaiNya. Marilah kita merenungkan penderitaan ini seraya menyatukan seluruh diri kita dalam penderitaanNya.
Upacara akan dimulai di aula dan kemudian berarak menuju altar Gereja.
Marilah kita berdiri menyambut-Nya dengan menyanyikan lagu pembuka: ‘Hosana Putera Daud.’
Antifon Pembukaan (Mat 21 : 9)
PERSIAPAN PERARAKAN                                                                               Umat berdiri
Urutan perarakan:
Misdinar pembawa wiruk yang sedang mengepul, salib perarakan yang dihiasi palma diapit oleh pembawa lilin, lector pembawa evangeliarium, lector dan pemazmur, pelayan komuni, imam    

                   
  
TANDA SALIB DAN SALAM PEMBUKA
I:         Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.  
U:        Amin
I:   Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, bersamamu.   
U: Dan bersama rohmu.

I:   Saudara-saudara             terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

DOA PEMBERKATAN PALMA
I:   Marilah kita berdoa.
      Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan penuh sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U:  Amin.
(misdinar pembawa air berkat maju membawa air berkat)

BACAAN INJIL – Luk 19:28-40
I:     Tuhan bersamamu    
U:    Dan bersama rohmu
I:   Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas.     

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah mendekati Betfage dan Betania, yang terletak di bukit bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, ”Pergilah ke desa yang di depanmu itu! Pada waktu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari! Jika ada orang bertanya kepadamu: ’Mengapa kamu melepaskannya?’ jawablah begini: ’Tuhan memerlukannya’.
Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah pemiliknya, ”Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka, ”Tuhan memerlukannya.”
Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Yesus dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, ”Terpujilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Beberapa orang Farisi di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, ”Guru, tegurlah murid-muridMu itu!” Jawab Yesus, ”Aku berkata kepadamu:


Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak.”
I:   Demikianlah Injil Tuhan.  
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI SINGKAT
PERARAKAN
Sesudah homili singkat, untuk memulai perarakan, imam atau diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.

I:   Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.

Urutan perarakan: didahului oleh Putera Altar pembawa pedupaan, pembawa salib yang diapit pembawa lilin, para putera altar lainnya, prodiakon, imam dan umat. Selama perarakan dapat dinyanyikan lagu-lagu kepada Kristus Raja.
Setelah tiba di altar imam menghormati dan mendupainya. Kemudian pergi ke tempat duduk, menanggalkan pluviale dan mengenakan kasula. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, Imam langsung mengucapkan doa pembuka.

DOA  PEMBUKA
I:         Marilah kita berdoa :
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U:  Amin.

LITURGI SABDA

Komentator :
Umat beriman yang dikasihi Kristus,  
Sekarang kita memasuki Liturgi Sabda, Bacaan- bacaan suci pada hari Minggu Palma ini menegaskan kepada kita, kesetiaan  Yesus Kristus sebagai seorang Hamba Allah yang mau berkorban karena kasihNya kepada manusia. Dia rela menderita, sampai menyerahkan nyawa-Nya sendiri. Marilah kita membuka hati untuk mendengarkan sabda Tuhan dengan penuh iman.

BACAAN PERTAMA–Yes 50:4–7                Umat duduk
L.   Bacaan dari Kitab Yesaya.
   
    Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi Punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
L:         Demikianlah Sabda Tuhan.    
U:        Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm. 22 :8-9.17-18a.19-20.23-
24 ; Ul :2a. Ref 819. 1=G     4/4


 Solis oleh Pemazmur :
¨ Semua yang melihat aku mengolok-olok; mereka mencibirkan  bibir dan menggelengkan kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”.   Reff…
¨ Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung   Reff…
¨ Mereka membagii pakaianku di antara mereka, dan membuang undi atas jubahku. Tetapi engkau, ya Tuhan, janganlah jauh; Ya kekuatanku, segeralah menolong aku.   Reff…

BACAAN KEDUA – Flp 2:6-11
L:   Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi.

            Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkn diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya
dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah mengakui: Yesus Kristus adalah Tuhan.
L:         Demikianlah Sabda Tuhan.                                
U:  Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL  95:8ab        Umat berdiri
Reff:  965              1

Solis (Flp 2:8-9):


* Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di Salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Yesus, dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya. Terpujilah…       


BACAAN INJIL (Th C) – LUKAS 22:14-23:56 -----PASSIO----

Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda Yesus dibawakan oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon berkat Imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.



N         : Narator
Y          : Yesus
PP       : Pontius Pilatus
Ptr      : Petrus
Rs        : Para Rasul/Murid
Yd       : Yudas
Im       : Imam Agung
S          : Serdadu
R         : Wakil Rakyat
W        : Wanita
SO       : Semua Orang

BACAAN INJIL (Luk 23:1-49 - SINGKAT ) 
N.  Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas.
N: Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
SO: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
N: Pilatus bertanya kepada Yesus,
PP: "Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"
N: Jawab Yesus,

Y: "Engkau sendiri mengatakannya."
N: Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,
PP: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
N: Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
SO: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea dan kini sudah sampai ke sini!"
N: Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya

menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat,  dan berkata kepada mereka,
PP: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).  
N: Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
SO: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
N: Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus
berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, .
SO: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
N: Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka.
P: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
N: Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus, di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
Y: "Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui.  Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
N: Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus disalibkan, juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,
Y: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
N: Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat
semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya:
R: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
N: Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
U: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
N: Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:
R: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
N: Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
R: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, padahal engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
N:  Lalu ia berkata kepada Yesus:
R: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang se
sebagai Raja."
N: Kata Yesus kepadanya:
Y: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
N: Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
Y: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."
N: Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

---- Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan -----

N: Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya
S: "Sungguh, orang ini adalah orang besar!"
N:  Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dek
at, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.  
N:        Demikianlah Injil Tuhan.      
U.  Terpujilah Kristus.

HOMILI                                                                                                                      Umat duduk
CREDO                                                                                                                       Umat berdiri

DOA UMAT
I : Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi  dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa.
L : Bagi Gereja yang menderita.
      Ya Bapa Yang Mahakuasa, tabahkanlah mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. (hening)… Marilah kita mohon,
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L : Bagi para pejabat pemimpin masyarkat.
      Ya Bapa Yang Mahakuasa, dampingilah para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. (hening)… Marilah kita mohon,
L: Bagi sanak saudara yang menderita.
Ya Bapa yang penuh kasih, berkatilah dan dampingilah saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatu
mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. (hening)… Marilah kita mohon,       
L:   Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini.
Ya Bapa Yang Mahamurah, curahilah kami semangat Yesus Kristus Putra-Mu, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putera-Mu. (hening)… Marilah kita mohon,
(Doa tambahan untuk intensi umat, dan situasi yang mendesak)

I: Allah Bapa kami Yang Mahamulia, dengarkanlah doa-doa kami dan berikanlah kekuatan belas kasih-Mu kepada mereka yang mengandalkan kebaikan hati-Mu sebagai Bapa, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U; Amin.

LITURGI  EKARISTI

Komentator:
Umat beriman yang dikasihi Kristus,
Tuhan adalah sumber cinta dan kasih sayang bagi kita umatNya. Dia telah membuka pintu maaf bagi anak-anakNya yang datang mohon rahmat pengampunanNya. Marilah kita dengan penuh syukur membawa segala hidup dan derma kita untuk dipersatukan dengan korban Kristus sendiri.

KOLEKTE I - PERSIAPAN PERSEMBAHAN  Umat duduk

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN                  Umat berdiri
I:         Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu p
pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U:  Amin

PREFASI MINGGU SENGSARA– SANCTUS                                     
CONCECRATIO                                                       Umat berlutut
PATER NOSTER                                          Umat berdiri
DOA DAMAI
I:  Yesus Kristus mempunyai kebebasan untuk memilih. Dan Ia memilih mengadakan pertukaran di kayu salib demi keselamatan seluruh manusia. Yesus dihukum supaya kita diampuni, Yesus disakiti supaya kita  disembuhkan; Yesus dijadikan dosa oleh dosa kita supaya kita dijadikan benar oleh kebenaran-Nya; Yesus menjalani kematian bagi kita supaya kita menerima kehidupan-Nya;  Yesus mengalami kemiskinan kita supaya kita menikmati kelimpahan-Nya; Yesus menanggung rasa malu kita supaya kita menerima kemuliaan-Nya; Yesus menanggung rasa tertolak kita supaya kita diterima oleh Allah Bapa dan Yesus menjadi kutuk supaya kita menerima berkat. Yesus telah membayar lunas untuk dosamu, maka marilah kita mohon damai  kepada-Nya: Tuhan Yesus Kristus...    
U: Amin.
V:  
AGNUS DEI  (setelah selesai lagu Anak Domba Allah barulah Umat ber lutut)

KOMUNI                                                                                          Umat duduk


Komentator:
Umat beriman yang dikasihi Kristus,
Yesus Hamba Allah yang setia mau tinggal di hati kita.
Mari kita menyambutnya dengan penuh khidmat dan syukur. Mohon mengikuti arahan petugas. Dan yang berhak menerima Komuni Kudus hanya diperkenankan untuk umat yang sudah dibaptis secara Katolik dan telah menerima komuni pertama. Bagi yang belum, mohon tetap duduk di tempat.

KOLEKTE II- PEMBERSIHAN ALTAR–MADAH SYUKUR
ANTIFON KOMUNI – Mat. 26:42          Umat berdiri           
*     Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini Kulewati tanpa meminumnya, maka jadilah kehendak-Mu

DOA SESUDAH KOMUNI 1
I:         Marilah kita berdoa.        
Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U:  Amin
PENGUMUMAN
BERKAT PENGUTUSAN                                   Umat berdiri
LAGU PENUTUP – PERARAKAN    

1 komentar:

  1. proficiat st. maria immaculata, semoga semakin maju dan berkembang

    BalasHapus