HARI
MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA TUHAN - Th.
C/II
MEMPERINGATI
YESUS MASUK YERUSALEM
(Upacara ini akan dimulai dari Aula, umat
sudah mengambil tempat duduk di dalam gereja, aula dan terop yang disediakan)
Komentator:
Umat beriman terkasih
dalam Kristus.
Hari ini hari Minggu Palma, kita mengenang Sengsara
Tuhan. Dengan membawa daun palma kita mengelu-elukan Yesus ketika memasuki
Yerusalem yang menjadi awal dari penderitaan-Nya. Dia telah memberikan diri,
sebagai tanda kasih yang tulus dengan rela berkurban untuk membahagiakan orang
yang dicintaiNya. Marilah kita merenungkan penderitaan ini seraya menyatukan
seluruh diri kita dalam penderitaanNya.
Upacara akan dimulai di aula dan kemudian berarak
menuju altar Gereja.
Marilah kita berdiri menyambut-Nya dengan
menyanyikan lagu pembuka: ‘Hosana Putera Daud.’
Antifon Pembukaan (Mat 21 : 9)
Antifon Pembukaan (Mat 21 : 9)
PERSIAPAN
PERARAKAN Umat
berdiri
Urutan perarakan:
Misdinar
pembawa wiruk yang sedang mengepul, salib perarakan yang dihiasi palma diapit
oleh pembawa lilin, lector pembawa evangeliarium, lector dan pemazmur, pelayan
komuni, imam
TANDA SALIB DAN SALAM PEMBUKA
I: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
U: Amin
I: Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus,
bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Saudara-saudara terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
DOA PEMBERKATAN PALMA
I: Marilah kita
berdoa.
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun
palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan
penuh sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup
dan berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.
(misdinar pembawa air berkat maju membawa air berkat)
BACAAN INJIL – Luk 19:28-40
I: Tuhan
bersamamu
U: Dan bersama
rohmu
I: Inilah
Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah
mendekati Betfage dan Betania, yang terletak di bukit bernama Bukit Zaitun,
Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, ”Pergilah ke desa yang di
depanmu itu! Pada waktu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda
tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan
bawalah ke mari! Jika ada orang bertanya kepadamu: ’Mengapa kamu
melepaskannya?’ jawablah begini: ’Tuhan memerlukannya’.
Lalu
pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu
seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu,
berkatalah pemiliknya, ”Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka,
”Tuhan memerlukannya.”
Mereka
membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan
menolong Yesus naik ke atasnya. Sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka
menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Yesus dekat Yerusalem, di jalan yang
menurun dari bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira
dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah
mereka lihat. Kata mereka, ”Terpujilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama
Tuhan! Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Beberapa orang Farisi di antara orang banyak
itu berkata kepada Yesus, ”Guru, tegurlah murid-muridMu itu!” Jawab Yesus, ”Aku
berkata kepadamu:
Jika mereka ini diam, maka batu-batu
ini akan berteriak.”
I: Demikianlah
Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
HOMILI
SINGKAT
PERARAKAN
Sesudah homili
singkat, untuk memulai perarakan, imam atau diakon atau pelayan awam
menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
I: Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita
mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak
dalam damai.
Urutan perarakan: didahului oleh Putera Altar pembawa pedupaan, pembawa
salib yang diapit pembawa lilin, para putera altar lainnya, prodiakon, imam dan
umat. Selama perarakan dapat dinyanyikan lagu-lagu kepada Kristus Raja.
Setelah
tiba di altar imam menghormati dan mendupainya. Kemudian
pergi ke tempat duduk, menanggalkan pluviale dan mengenakan kasula. Dengan
menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, Imam
langsung mengucapkan doa pembuka.
DOA
PEMBUKA
I: Marilah kita berdoa :
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai
wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah,
agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U: Amin.
LITURGI
SABDA
Komentator :
Umat
beriman yang dikasihi Kristus,
Sekarang kita memasuki Liturgi
Sabda, Bacaan- bacaan suci pada hari Minggu Palma ini menegaskan
kepada kita, kesetiaan Yesus Kristus sebagai
seorang
Hamba Allah yang mau
berkorban karena kasihNya kepada manusia. Dia rela menderita, sampai menyerahkan nyawa-Nya sendiri.
Marilah kita membuka hati untuk
mendengarkan sabda Tuhan dengan penuh iman.
BACAAN
PERTAMA–Yes 50:4–7 Umat duduk
L. Bacaan
dari Kitab Yesaya.
Tuhan Allah
telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku
dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia
mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah
telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke
belakang. Aku memberi Punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan
pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan
mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab
itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung
batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
L: Demikianlah
Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm.
22 :8-9.17-18a.19-20.23-
24 ; Ul :2a. Ref 819.
1=G
4/4
Solis
oleh Pemazmur :
¨ Semua yang melihat aku mengolok-olok; mereka
mencibirkan bibir dan menggelengkan
kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang
meluputkannya, biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan
kepadanya?”. Reff…
¨ Sekawanan anjing mengerumuni
aku; gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung Reff…
¨ Mereka membagii pakaianku di
antara mereka, dan membuang undi atas jubahku. Tetapi engkau, ya Tuhan,
janganlah jauh; Ya kekuatanku, segeralah menolong aku. Reff…
BACAAN KEDUA – Flp 2:6-11
L: Bacaan
dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi.
Saudara-saudara,
walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah
mengosongkn diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah
sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya
dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di
langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua
lidah mengakui: Yesus Kristus adalah Tuhan.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL 95:8ab Umat berdiri
Reff: 965 1
Solis (Flp 2:8-9):
* Kristus taat
untuk kita sampai wafat-Nya di Salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan
Yesus, dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya. Terpujilah…
BACAAN
INJIL (Th C) – LUKAS 22:14-23:56 -----PASSIO----
Kisah Sengsara Tuhan
dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanpa tanda salib pada
buku; kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri.
Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda
Yesus dibawakan oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon
berkat Imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.
N : Narator
Y :
Yesus
PP :
Pontius Pilatus
Ptr : Petrus
Rs :
Para Rasul/Murid
Yd :
Yudas
Im :
Imam Agung
S :
Serdadu
R :
Wakil Rakyat
W :
Wanita
SO :
Semua Orang
BACAAN
INJIL (Luk 23:1-49 - SINGKAT
)
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas.
N: Pada waktu itu bangkitlah
para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka
membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
SO:
"Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia
melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia
mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
N:
Pilatus bertanya kepada Yesus,
PP:
"Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"
N:
Jawab Yesus,
Y: "Engkau sendiri mengatakannya."
N:
Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,
PP:
"Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
N:
Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
SO:
"Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di
Galilea dan kini sudah sampai ke sini!"
N:
Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan
ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia
menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat
Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia
sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana
Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,
tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat
terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya
menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah
kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari
itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu
Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada
mereka,
PP:
"Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan
rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari
kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati
pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan
Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang
dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia,
lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi
rakyat pada hari raya itu).
N:
Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
SO:
"Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
N:
Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan
yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus
berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin
melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, .
SO:
"Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
N:
Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka.
P:
"Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu
kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi
aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
N:
Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan.
Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya
tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke
dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan
mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang
yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu
meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti
Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus, di antaranya banyak perempuan yang
menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
Y:
"Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan
tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang
berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan berbahagialah perempuan yang
rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui. Maka
orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan
kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian
dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
N:
Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum
mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama
Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus disalibkan, juga
kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di
sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,
Y:
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat."
N:
Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di
situ dan melihat
semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya:
R:
"Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya
sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
N:
Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam
kepada-Nya dan berkata,
U:
"Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
N:
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah
raja orang Yahudi". Salah
seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:
R:
"Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
N: Tetapi
penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
R:
"Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, padahal engkau menerima
hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan
yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu
yang salah."
N:
Lalu ia berkata kepada Yesus:
R:
"Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang se
sebagai Raja."
N:
Kata Yesus kepadanya:
Y:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
N:
Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci
terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
Y:
"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."
N:
Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
---- Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan -----
N:
Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya
S:
"Sungguh, orang ini adalah orang besar!"
N:
Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh
peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul
diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dek
at, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari
Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.
N: Demikianlah
Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
HOMILI Umat
duduk
CREDO Umat
berdiri
DOA UMAT
I : Bersama Yesus
yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung
tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa.
L : Bagi
Gereja yang menderita.
Ya Bapa Yang Mahakuasa, tabahkanlah mereka
yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap
berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. (hening)… Marilah
kita mohon,
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L : Bagi para
pejabat pemimpin masyarkat.
Ya Bapa Yang Mahakuasa, dampingilah para
pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan
umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. (hening)… Marilah
kita mohon,
L: Bagi sanak saudara yang menderita.
Ya
Bapa yang penuh kasih, berkatilah dan dampingilah saudara-saudari kami yang
sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatu
mempersatukan penderitaannya
dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. (hening)… Marilah kita mohon,
L: Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar
altar ini.
Ya
Bapa Yang Mahamurah, curahilah kami semangat Yesus Kristus Putra-Mu, agar kami
dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam
mengikuti jejak Putera-Mu. (hening)… Marilah kita mohon,
(Doa
tambahan untuk intensi umat, dan situasi yang mendesak)
I: Allah Bapa kami
Yang Mahamulia, dengarkanlah doa-doa kami dan berikanlah kekuatan belas
kasih-Mu kepada mereka yang mengandalkan kebaikan hati-Mu sebagai Bapa, dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U; Amin.
LITURGI
EKARISTI
Komentator:
Umat beriman
yang dikasihi Kristus,
Tuhan adalah
sumber cinta dan kasih sayang bagi kita umatNya. Dia telah membuka pintu maaf
bagi anak-anakNya yang datang mohon rahmat pengampunanNya. Marilah kita dengan
penuh syukur membawa segala hidup dan derma kita untuk dipersatukan dengan
korban Kristus sendiri.
KOLEKTE I - PERSIAPAN
PERSEMBAHAN Umat duduk
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN Umat berdiri
I: Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra
Tunggal-Mu p
pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami
sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan
karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin
PREFASI MINGGU SENGSARA–
SANCTUS
CONCECRATIO Umat berlutut
PATER NOSTER Umat berdiri
DOA DAMAI
I: Yesus
Kristus mempunyai kebebasan untuk memilih. Dan Ia memilih mengadakan pertukaran
di kayu salib demi keselamatan seluruh manusia. Yesus dihukum supaya kita
diampuni, Yesus disakiti supaya kita disembuhkan;
Yesus dijadikan dosa oleh dosa kita supaya kita dijadikan benar oleh
kebenaran-Nya; Yesus menjalani kematian bagi kita supaya kita menerima
kehidupan-Nya; Yesus mengalami
kemiskinan kita supaya kita menikmati kelimpahan-Nya; Yesus menanggung rasa
malu kita supaya kita menerima kemuliaan-Nya; Yesus menanggung rasa tertolak
kita supaya kita diterima oleh Allah Bapa dan Yesus menjadi kutuk supaya kita
menerima berkat. Yesus telah membayar lunas untuk dosamu, maka marilah kita
mohon damai kepada-Nya: Tuhan Yesus
Kristus...
V:
AGNUS
DEI (setelah
selesai lagu Anak Domba Allah barulah Umat ber lutut)
KOMUNI Umat duduk
Komentator:
Umat beriman yang dikasihi Kristus,
Yesus
Hamba Allah yang setia mau tinggal di hati kita.
Mari kita menyambutnya dengan
penuh khidmat dan syukur. Mohon mengikuti arahan petugas. Dan yang berhak
menerima Komuni Kudus hanya diperkenankan
untuk umat yang sudah dibaptis secara Katolik dan telah menerima komuni
pertama. Bagi yang belum, mohon tetap duduk di tempat.
KOLEKTE
II- PEMBERSIHAN ALTAR–MADAH SYUKUR
ANTIFON KOMUNI – Mat. 26:42 Umat
berdiri
* Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini Kulewati
tanpa meminumnya, maka jadilah kehendak-Mu
DOA
SESUDAH KOMUNI 1
I: Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami yang telah
dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana
berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani
demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang
kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U: Amin
PENGUMUMAN
BERKAT
PENGUTUSAN Umat berdiri
LAGU PENUTUP – PERARAKAN
proficiat st. maria immaculata, semoga semakin maju dan berkembang
BalasHapus