SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Senin, 02 April 2018

Surrexit Christus, paskah pagi



Misa Minggu Paskah

“..Yesus telah memberikan kuasa kepada Maria Magdalena untuk membawa pesan kepada murid-murid Nya, kuasa suka cita kebangkitan, pesan kemenangan, pesan khusus ini hanya diberikan Tuhan justru pada mereka yang berharga di mata Nya, Maria Magdalena. Kebangkitan itu membawa hidup baru dalam Yesus Tuhan, sehingga mematahkan segala keputusasaan, ketakutan, kebimbangan, perbedaan hidup, segalanya menjadi baru...”.

Minggu yang cerah, langit biru berhias awan putih, kilau putih cahaya masih di kaki Rinjani, waktu masih pukul 07.30 wita, lalu-lalang petugas ketertiban tidak seramai beberapa hari ini, beberapa polisi wilayah sudah sejak pagi tadi menjaga dan mengatur lalulintas di depan gereja.  Beberapa umat tampak ceria saling memberi selamat paskah, romo Maryono terlihat menyalami beberapa umat yang belum dikenalnya, sepertinya umat dalam liburan paskah dari Jakarta.  Di ujung lorong Ruang sakristi terlihat para prodiakon dan para ajuda sudah bersiap dengan jubah putih berselempang kuning di leher, bergantung kalung salib besar berwarna emas. 

Misa paskah pagi dimulai tepat pukul 08.00 wita, lagu pembukaan pujian kebangkitan dilantunkan oleh koor lingkungan Rosario Pagesagan, mengantarkan suka cita paskah umat di hari kebangkitan.  “ Iesus recurrexit... alleluia!” itulah sapaan awal romo Maryono dalam misa. Hari ini kita berkumpul dalam suka cita paskah Tuhan, apa itu paskah..? paskah adalah bangkit bersama Tuhan.

Surrexit Christus spes mea: praecedet suos in Galilaeam. Credendum est magis soli Mariae veraci Quam Judaeorum Turbae fallaci. Scimus Christum surrexisse a mortuis vere:  tu nobis, victor Rex, miserere.

Malam Paskah

Misa Malam Paskah 2018

Misa pertama malam paskah di gereja Maria Immaculata Mataram berlangsung mulai pukul 17.30 wita.  Misa pertama ini dipersembahkan oleh Rm. Eligius, Pr.  Walau mentari masih meninggalkan berkas cahayanya, senja merah masih sisakan hangat yang selimuti suasana.  Umat metaram terbagi menjadi dua kelompok misa, terlebih mengingat kapasitas terbatas, umat misa pertama sudah memenuhi bagian dalam gereja, tidak tampak berdesak-desakan, beberapa umat lingkungan yang mendapat giliran misa sudah padati dalam gereja.

“Dalam kisah sengsara Tuhan, kita mendengar wajah Tuhan tidak lagi nampak, wajah Nya bersimbah darah tidak ada yg menginginkanNya. Tetapi melalui jalan salib itu Yesus justru mengajak kita untuk berjalan dalam hidup baru didalam sabda, sehingga kita dapat hidup baik secara baru lagi.  Kita lihat wajah dunia saat ini sangat berubah, wajah Allah semakin samar oleh dosa manusia, tetapi karena pertobatan yang radikal kita kembali pada hakekat hidup kita sebagai manusia yang gambaran Allah itu, yakni kita benar-benar menyerahkan hidup kita pada Tuhan.  Hidup baru kembali pada akar pencipta”.

Misa terbagi dalam 3 bagian, prosesi liturgi cahaya, liturgi sabda dan liturgi ekaristi.  Tepat pukul 17.30 wita perarakan lilin paskah mulai bergerak susuri pelataran samping dengan senyap dan senja mulai meredup hantarkan mentari yang pulang, “Kristus dahulu dan sekarang Awal dan Akhir Alpha Dan omega, Milik-Nyalah segala masa Dan segala abad , Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan Sepanjang segala masa  Demi luka-luka yang kudus dan mulia, Semoga kita dilindungi dan dipelihara Oleh Kristus Tuhan. Amin ...” suara romo Eli melakukan prosesi pemberkatan lilin paskah.