SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Sabtu, 15 Desember 2018

Trilogy Paroki St. Maria Immaculata Mataram




Jejak tilas paroki Mataram
Image result for paroki mataramPerjalanan panjang suatu misio, lukiskan garis-garis panjang pada dinding sejarah babat tanah Lombok.  Sebuah proyek besar telah dimulai Sang Juruselamat bagi Lombok  83 tahun yang lalu. Jatuh bangun mengukir wajah gereja bak sang pemahat mengukir batu pualam indah.  Lintasan yang berliuk-liuk menembus peristiwa, dewasakan diri.  Berawal Tahun 1920 Mgr. P. Noyen, SVD Prefek Apostolik wilayah Flores, Timor, Sumba, Sumbawa, Lombok dan Bali membeli tanah pekarangan di Narmada. Tanggal 14 Mei 1935 Pater Jan van der Heijden, SVD misionaris pertama mulai menetap di Mataram. Tanggal 15 Mei 1935 Membeli tanah dan bangunan dijadikan Pastoran dan Gereja pertama di Lombok. Tanggal 9 Juni 1935, Misa pertama diadakan di Gereja baru tersebut. Tahun 1936 seorang perawat  R. Joh. Adi Sastro di Selong direkrut sebagai Guru Agama. Pada Oktober 1938 sebanyak 8 orang dibaptis pertama kali di Tanjung dan Felix Fernandez sebagai Guru Agama di Tanjung.  

Dalam kurun waktu 1920 sampai dengan 1935 sejumlah Uskup dan imam pernah melayani umat katolik di Mataram yakni Mgr. P. Noyen, SVD,(1920), P. J. Cleef, (1922), P. B. Glanamon,(1923),P. Jos. Lambert,(1924), Mgr. A. Verstreelm,(1925 – 1932), P. H. Limbroth,(1925),P. Schoorlemmer,(1926), P. G. R. Velgen,(1928), P. Buis,(1931), P. J. Bouma,(1932) dan P. Jan van der Heyden, SVD (1933-1935).

Paroki Mataram menjadi paroki sejak tahun 1935 ditandai dengan menetapnya P. Van der Heijden,SVD sejak 14 Mei 1935. Sejak 1935 sampai 2010 Paroki Mataram pernah dIlayani oleh P. Jan van der Heyden, SVD (1935- 1940), P. Henk de Beer, SVD,(1940-1946), P. A. de Boer, SVD (1946-1956), H. Gierlings, SVD (1949-1963/Pastor Pembantu), P. John Lynch, SVD (1953-1959), P. Leon Marks, SVD (1954-1962/Pastor Pembantu), P. Coyle, SVD (1955 /Pastor Pembantu), P. B. Stiller, SVD (1963), P. J. R. Flaska, SVD (1963-1964), P. Cl. Wein, SVD ( 1964-1966), P. J. Kersten, SVD (1966-1970), P. Andreas Ade, SVD (1968-1970), P. H. Ballhorn, SVD (1969-1972).

Pada tahun 1972-1976 Rm Marsel Gde Myarsa,Pr  dipercayakan sebagai Pastor Paroki.  Selanjutnya P. Marcel Sega, SVD (1976-1978), P. Rafael Giron, SVD (1977/Pastor Pembatu), P. Siprianus Setyawan,SVD (1978-1983), P.Yohanes Tanumiarja, SVD (1983-1986), P. Mikael Mige Raya, SVD (1986-1991), P. Thomas Tehpo, SVD (1991-1995), Rm. Philipus Wayan Jaya, Pr (1994-1998), Rm.Yoh.Handriyanto Wijaya, Pr (1998-2000), Rm. FX. Wayan Sunardiana, Pr (1998-1999 /Pastor Pembantu).  
Image result for paroki mataram
Pada tahun 2000 gereja paroki st.Maria Immaculata dibakar oleh masa akibat dampak kerusuhan Ambon.  Dikenal dengan peristiwa 1- 7 - 1.  gereja kembali dibangun oleh pastor dan umat secara bertahap pada masa  P. Rosarius Geli, SVD (2000-2009), Rm. Ign. Gede Adiamika S, Pr (2001-2004 /Pastor Pembantu) P. Ludovikus Pake, SVD (2004-2008 /Pastor Pembantu), Rm. Flavianus Endi, Pr (2004-2008 /Pastor Pembantu), Rm. Yohanes Kadek Ariana, Pr (2008 – 2018), Rm. Eligius Pr (2016 – sekarang/pastor pembantu) dan Rm. Laurensius Maryono, Pr (2010 – sekarang) sebagai pastor paroki. 

Pada medio tahun 2018 sekitar bulan Juli hingga Agustus, gereja mengalami serentetan benca gempa berkekuatan cukup besar hingga seluruh plafond runtuh, rumah tinggal pastoran retak dan genteng dan kaca mozaik pecah, hingga saat ini masih dalam perbaikan dan pembenahan.  Memasuki usia ke 83 tahun pada 8 Desember 2018, paroki yang memiliki pelindung St. Maria Immaculata ini menjadi gereja yang modern dengan jumlah umat kurang lebih 3000 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar