SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Selasa, 29 Mei 2018

Mengapa Bulan Maria


Bulan Mei dan bulan Oktober, adalah bulan khusus bagi Gereja Katolik. Dimana pada kedua bulan itu, Gereja Katolik menempatkan secara khusus suatu penghormatan yang ditujukan kepada Bunda Maria, Sang Perawan yang dikandung tanpa noda. Mungkinkah dalam benak saudara, bertanya - tanya ; mengapa bulan ini disebut sebagai bulan Maria ? Katekese ringan ini, akan membantu menjawab pertanyaan saudara.



BULAN MEI
Sejarah dari bulan Maria sendiri, berasal dari Tradisi Suci yang berkembang di negara dengan empat musim. Bulan Mei, kerap kali dianggap sebagai awal kehidupan , karena pada bulan Mei ini, masyarakat menyambut musim semi dimana bunga - bunga bermekaran. Dan musim semi ini datang sesudah musim salju, dimana pada musim salju hampir semua aktivitas jarang ditemukan ; sehingga "tidak ada kehidupan " di tengah masyarakat yang hidup di negara dengan empat musim. Berakhirnya musim salju (dimulainya musim semi) menandakan dimulainya aktivitas masyarakat, sehingga terciptalah kehidupan yang berbeda dari musim salju.  Bulan " dimulainya kehidupan / aktivitas masyarakat "(bulan Mei) seringkali dihubungkan dengan Bunda Maria , yang adalah "hawa baru". Hawa sendiri berarti ibu dari semua yang hidup (Kej 3:20 "manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup"). Bulan Mei yang didedikasikan sebagai bulan Maria ini, diperkenalkan pada akhir abad ke 13. Namun, praktek ini menjadi terkenal di kalangan imam Jesuit pada tahun 1700-an, dan kemudian menyebar ke seluruh Gereja.