SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Sabtu, 05 April 2014

KONSILI


KONSILI


Sinode (juga dikenal sebagai konsili) adalah pertemuan dalam Agama Katolik, yang biasanya diselenggarakan untuk mengambil keputusan menyangkut masalah doktrin, administrasi atau aplikasi. Sebuah konsili ekumenis dinamai demikian karena merupakan sinode dari seluruh Gereja katolik.

Sinode berasal dari kata Yunani, συνοδος, yang berarti sidang atau pertemuan, sinonim dengan kata Latin concilium — "konsili". Mula-mula sinode digunakan untuk pertemuan para uskup, dan kata ini masih digunakan dengan makna tersebut di kalangan Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks



Terkadang frasa sinode umum atau konsili umum merujuk pada sebuah konsili ekumenis. Kata sinode juga merujuk pada dewan tetap para uskup tingkat atas yang memimpin sejumlah Gereja Ortodoks Timur Otosefalus. Demikian pula halnya, urusan harian Gereja-Gereja Katolik Timur yang dipimpin seorang Patriark dan Uskup Agung Mayor diembankan kepada sebuah sinode tetap


Konsili Gereja Katolik Roma, Konsili Gereja Ortodoks Timur, Sinode,Konsili Vatikan I, Konsili Vatikan II, Konsili Nicea I, Konsili Ekumenis, Konsili Khalsedon, Sinode Whitby, Konsili Konstantinopel II, Konsili Konstanz, Konsili Yerusalem, Konsili Trento, Konsili Efesus, Sinode Dordrecht, Konsili Florence, Latrosinium, Konsili Orange. Kutipan: 9 dekrit: 3 pernyataan: Konsili Ekumenis Vatikan Kedua atau Vatikan II (1962-1965), adalah sebuah Konsili Ekumenis ke-21 dari Gereja Katolik Roma yang dibuka oleh Paus Yohanes XXIII pada 11 Oktober 1962 dan ditutup oleh Paus Paulus VI pada 8 Desember 1965. Pembukaan Konsili ini dihadiri oleh hingga 2540 orang uskup Gereja Katolik Roma sedunia (atau juga disebut para Bapa Konsili), 29 pengamat dari 17 Gereja lain, dan para undangan yang bukan Katolik. 

mau tau sudah berapa kali konsili, buka disini

Selama masa Konsili ini, diadakan empat periode sidang di mana jumlah Uskup yang hadir lebih banyak dan berasal dari lebih banyak negara daripada konsili-konsili sebelumnya. Jumlah dokumen yang dihasilkannya pun lebih banyak dan dampak pengaruhnya atas kehidupan Gereja Katolik lebih besar dari peristiwa manapun sesudah zaman reformasi pada abad XVI. Selama tahun 1950an, studi teologi dan biblikal Roma Katolik mulai memasuki pembaharuan sejak setelah Konsili Vatikan Pertama hingga memasuki abad kedua puluh. Liberalisme ini muncul dari para teolog seperti Yves Congar, Karl Rahner, dan John Courtney Murray yang mencari cara untuk mengintegrasikan pengalaman manusia modern dengan dogma Kristiani, tokoh lainnya adalah Joseph Ratzinger (sekarang Paus Benediktus XVI) dan Henri de Lubac yang juga menginginkan pengertian yang lebih akurat akan Injil dan menganggap para Bapa Gereja mula-mula sebagai sumber pembaharuan. 

Pada waktu yang sama, para uskup sedunia menghadapi tantangan yang sangat besar dari perubahan politik, sosial, ekonomi, dan teknik. Beberapa uskup mengusulkan perubahan dalam struktur dan praktek gerejawi untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar