jadwal acara rapat sebagai berikut :
Rapat evaluasi Dewan 17 Jan 2016
1.
Doa Pembukaan ( oleh Bp Barman)
2.
Prakata Ketua DPP (rm Mar)
Evaluasi
keberhasilan ULTAH, Natal Thn Baru,
Kerahiman. Secara umum laporan rencana hingga hasil pelaksanaan mendapat apresiasi PUSPAS Keuskupan. Catatan evaluasi yang terstruktur sehngga dpt di evaluasi. Harapan tdk perlu beradu argumentasi, sebagai usulan sebaiknya disampaikan secara santun, efektif efisien sehingga lebih memungkinkan proses evaluasi berjalan dgn lancar.
Kerahiman. Secara umum laporan rencana hingga hasil pelaksanaan mendapat apresiasi PUSPAS Keuskupan. Catatan evaluasi yang terstruktur sehngga dpt di evaluasi. Harapan tdk perlu beradu argumentasi, sebagai usulan sebaiknya disampaikan secara santun, efektif efisien sehingga lebih memungkinkan proses evaluasi berjalan dgn lancar.
3. Proses
rapat pleno DPP
Rapat evaluasi
progja 2015 akan di pandu oleh setiap koordinator bidang.
4. Istirahat
5. Rapat
hasil evaluasi per lingkungan.
6. Evaluasi
keuangan
7. Simpulan
8. Penutup
BBI Koordinator rapat Bp Beny Haro
Evaluasi Ultah gereja, Natal Thn
Baru
BBI (bp. Michael numite)
Prog Unggulan :
Tdk ada
Prog rutin :
a.
Rapat koordinasi : persipan Pekan suci 2015
hingga evaluasi berjalan lancar, kelemahan pada keterlibatan umat belum
maksimal.
b.
Koordinasi BBI : ada kerja sama seksi BBI,
kelemahan keterbatasan waktu dan koordinasi dgn seksi terkait terbatas. Kegiatan BBI berjalan baik walau belum
maksimal. Saran perlunya koordinasi dan
keterlibatan yang utuh dari seksi dan umat.
c.
Kitab suci : kegiatan kuis berjalan lancar. Kursus KS berjalan lancar. Kelemahan pada lambatnya informasi kegiatan.
d.
KKI : pelatihan
pendampingan sekami pelatihan.
Pendamping keterbatasan waktu.
Baik bagi variasi pendampingan.
Kemah sekami denpasar, temu remaja berjalan dgn baik. Saran perlu kerjsama yg baik.
e.
Katekese :
fasilitasi katakese tdk terlaksana. Aap, app, rekoleksi lancar.
f.
Liturgi :
pro unggulan tdk berjalan. Prog. Rutin berjalan. Kelemahan kondisi misa belum sesuai
krn gaduh, petugas misa tdk siap spt pemazmur, lektor, kolektan shg misa
tersendat. Misdinar sdh berjalan
hambatan pada peremajaan misdinar. Buku panduan
misa berjalan dgn baik. Merangkai bunga
diperlukan kooordinasi yg optimal dalam melibatkan lingkugan dan kbg dalam
kegiatan.
g.
Panggilan seminari : life in berjalan dgn baik.
Tanggapan :
1.
Bp. Kris :
Liturgi, terkesan para petugas liturgi tdk siap. Saran dibentuknya tim kerja yg bertugas
mendampingi petugas liturgi. (usul diterima)
2.
Bp. Dami :
Liturgi, peninjauan pada link. Yg bertugas jumat dan minggu khusus Gomong agar
tdk di gabungkan. (fasilitasi petugas
jumat utk tugas mggu).
3.
Bp. Hiero :
liturgi, tinjau petgas jmat utk minggu.
Koord. BBI mengevaluasi kehadiran rapat seksinya. Melalui rekoleksi.
4.
Bp. Yatno :
liturgi, petugas yg bertugas menentukan petugas liturgi bukan lingkungan. Tatib dan keterlibatan kerja di gereja dan
penggunaan HP.
5.
Bp. Barman :
liturgi, pelaku liturgi terjadi pelemahan, bahasa dan materi pengumuman tdk standar dan
lengkap. Pekerja bhakti perlu
dioptimalkan. Petugas komentator, lektor
perlu diperhatikan. Bait pengantar injil wajb dinyanyikan pd hr jumat.
6.
Tambahan Bp. Barmn : daftar liturgi agar menjadi pedoman umat
dlm satu tahun. Tata cara memilih lagu
liturgi mohon diikuti.
Romo mar:
1.
Mimbar sabda tdk boleh utk menyanyi umat selain
mazmur.
2.
Petugas liturgi perlu dilatih baik harian maupun
hr minggu.
3.
Diperlukan pengorbanan dan kesediaan utk
bertugas liturgi, para DPP.
Romo Aryana:
1.
Hp dlm gereja sepanjang tdk ganggu umat,
diperlukan kedewasaan umat.
2.
BBI berhasil khususnya festival liturgi.
BAK
Moderator Bp. Noris
Bp. Beni Haro
PSE
1.
Pertanian organik terlaksana. Pemanfaatan lahan pekarangan terlaksana. Kelemahan diperlukan kesungguhan, perlu
pendampingan dlm usaha.
2.
Pelatihan KSP karya mandiri terlaksana,
pelatihan pembuatan rosario bagi ibu-ibu.
Aksi donor darah
3.
Komsos
4.
Kerasulan Keluarga. Kur. Perkawinan terlaksana dg baik. Perlu tim
ahli keluarga dlm KBA.
5.
HAK. Bp.
Ngatman. Gua narmada blm terlaksana
alsan politis. Pentas seni orang muda
lintas agama. Rutin bantuan korban/Idul
adha memberi kambing pd lingkungan sekitar gereja. Silahturahmi idul fitri
terlaksana dg baik.
Tanggapan :
1.
Bp. Waldus. Usul penggunaan pupuk organik agar
terdistribusi ke seluruh lingk dan stasi.
(masih dlm kapasitas yg memadai, bila diperlukan akan dipecah sesuai
lingk.)
2.
Bp Barman.
PSE pelatihan pertnian kurang
sosialisasi.
3.
Taman narmada, dlm proses diperlukan pendekatan
secara politis melalui dpr, tokoh masy. Perlu sosialisasi kemanfaatan,
pendekatan sudah positif dg keterlibatan personal dalam acara kegaman spt idul
fitri, idul adha.
4.
KBA, perlu seminar KBA bagi ibu-ibu.
5.
Agape, memberi apresiasi bg umat Mataram. Umat perlu memanfaatkan nya. Program wajib pelanggan bagi DPP dan pengurus
Lingk.
6.
Komsos perlu dilengkapi foto semua kegiatan dg
tulisan.
BPU
Bp. Noris
1.
Kerasulan awam. Tdk terlaksana krn kondisi
politik. Studi masalah sosial, PMKRI,
Pemuda Katolik, tdk terlaksana krn tokoh pemerintahan tdk dapat ditemui. Kegiatan kepemudaan pelatihan sablon, minim
peserta.
2.
Keadilan dan perdamaian, prog. Rutin advokasi
umat belum terlapor.
3.
Pendidikan, pendidikan agama katolik di gereja
terlaksana.
Tanggapan :
Perlu sosok pembina yang mampu memberikan motivasi
bagi pemuda agar terlibat dan ikut dalam kegiatan menggereja.
BRTG
Koord. Bp Noris
1.
Pembangunan (bp. Cece). Menara, sudah selesai
perlu perbaikan. Bak air dan tendon air,
terlaksana, pembuatan peresapan air, lampu aula terlaksana. Pembangunan kios
paroki terlaksana. Prog. Instruksi
peresapan depan gereja. Perbaikan atap,
lampu-lampu taman.
2.
Tatatertib (wyn Jono). Kegiatan pengamanan
berjalan dg baik krn kerja sama dg lingk.
3.
RTG (bp. Alex dan Bp Kris). Mike altar, lampu sorot, pemeliharaan sound
system gereja, cctv. Video, sewa kursi terlaksana. Rm. Aryana menambahkan, seksi RTG sangat
dibuthkan stand by di lokasi grja. Agar
pelayanan umat dpt berjalan dg baik.
Pemindahan soundsystem pendah ke sakristi. Petugas soundsystem/operator dibutuhkan. AC kurang dan listrik tdk kuat.
Tanggapan:
1.
Bp. Yatno.
Penanggung jawab operator soundsystem, AC, listrik lampu dlm gereja jgn
dipadamkan ketika masih ada yg berdoa.
2.
Bp. Kris.
Seksi sdh berjalan. Pengambilan
keputusan, pastor dan seksi agar meminta pendapat dr yg berwenang. Ketertiban dlm program.
3.
Bp. Ngatman.
CCTV yg mati bgm?
4.
Bp Hiero.
Tampilan yg berbeda dlm BRTG. Tdk
tampak koordinasi antar seksi dlm bidang BRTG.
Menangi kesemuan BRTG dlm DPP.
5.
Bp. Aris Budi.
Perlu pelatihan bg operator soundsystem atau manual book sehingga dpt
dilakukan oleh orang lain. Lampu dinding
samping altar dipindah saja krn ganggu fokus.
Perluasan aula segera dibahas perlu maket dan perencanaan segera.
6.
Bp. Yoh bali. Keamanan ketika satpam grja
istirahat, krn satpam Cuma satu orang.
KATEGORIAL
1. Legio
Maria
Ibu Diece,
program rutin berjalan dg baik. 5
presedium berjalan. Rekoleksi anggota legio berjalan dg baik.
2. PDKK
Ibu Lia, unggulan
: seminr pertumbuhan 20-21 mret 2015 berjalan dg baik. Kelemahan alokasi waktu kurang. Ret-ret inerheeling berjalan dg baik. Kelemahan waktu bersamaan dg klp kategorial
lain. Usulan agar koordinatif dg klp lain.
Konvenas di Makasar terlaksana, kelemahan minim peserta krn kurang
dana. Worshoop rosario dg karasuln
wanita tdk terlaksana. Rutin doa rutin
malam selasa. Kunjungan ke rutan
diharapkan lebih teratur dg pemberian komuni. Kunjungan orang sakit. Misa di ipdn mingu ke 2per 3 bulan. Persekutuan doa remaja setiap sabtu berjalan
tapi terbatas krn waktu. Berbagi kasih
setiap paskh dan natal. Dia Taize
berjalan kelemahan waktu.
3. ME
Bp. Dami. Unggulan.
APME berlangsung dg baik dr 10 psang naik menjadi 13 psang. Dukungan
pastor, umat dan bimas. Kelemahan
minimnya peserta pasutri. Pertemuan
bulanan agak tersendat karena kesibukan para anggota Me.
4. OMK
Ferdin,
Unggulan. Pendatan anggota, bersih-bersih gerja, bazar paroki, Rekoleksi, utk
pablic speeking tdk berjalan krn kurang nara sumber. Rutin, doa keliling, olah raga rutin, minat
dan bakat, parkir kendaraan. Kunjungan
orang sakit dan yg meninggal.
Tanggapan :
1.
Bp. Cece, OMK kegiatan di grja batasi waktu jgn
sampai jauh malam. Kemudian OMK jgn
gunakan ruang tamu pastoran utk ngobrol.
2.
Bp. Romanus, OMK, kaum muda di kbg dan lingk.
Kurang aktiv, OMK perlu kunjungi kaum
muda kbg lingk.
3.
Bp. Lexy, Legio, di lingk. Bermanfat, mudika
lingk. Perlu dibentuk agar secara organisasi ada jaringan organisasi mudika
lingk.
4.
Bp. Kris, OMK.
Bentuk dan manfaat kegiatan dan prilaku OMK di grja tolong di seleksi
agar pandangan umat tentang gereja.
5.
Bp. Gerfas.
OMK di Cakra selatan aktif, krn mudika diberi kepercayaan dan
kesempatan. Pembinaan anak usia dini
mulai dari mambaca kitab suci.
6.
Ibu anas, ME, perwkilan ME ke cakra utara utk
meluruskn ME.
7.
Bp. Waldus, OMK.
Cakra utara sudah ada OMK Lingk. Agar
OMK paroki mau bekerja sama dgn OMK Lingk.
8.
Bp. Beni, parkir hr raya di jalan, knp orang
lain yg ambil uang parkirnya, bukan OMK.
LINGKUNGAN
1.
St. Petrus Kekalik, Bp. Aris Budi, doa lingk.
perminggu Dan misa lingk. Per bulan. APP dan AAP rutin kelemahan kehadiran
peserta.
2.
St. Yoh Baptis Rembiga. Jml : 45 KK, 149 jiwa. Misa lingk. 14 x dr 12 x. Unggulan : tnam
sayur-mayur terlaksana tapi blm semua, hambatan antusias dan halaman, belum
tau. Usulan agar informasi dr
paroki. Rutin berjalan dg baik. Kekuatan
kesadaran umat sangat baik.
3.
Pagesangan, Bp. Yoh Bali, Unggulan: koperasi dpt
dukungan dr koperasi paroki. Pembeljaran
liturgi mash kurang krn kurang perhtian umat.
APP dan AAP berjalan baik. Misa
lingk. Rutin/buln.
4.
Theresia pagutan Bp. Leksy, AAP, APP syering KS,
Koor, Doa Lingk. Berjalan, misa lingk.
Belum lncar. Unggulan pengembangan
ekonomi umat melalui pelatihan koperasi.
Kekuatan KBG aktiv, SDM tersedia, kelemahan peranserta umat.
5.
Gomong, Bp. Dami. Sedikit dan kompak, Rutin doa lingk. Misa
lingk. APP, AAP. Syering KS, Kurang optimal krn kesulitan waktu. Unggulan Kinjungan orang sakit. Bantuan biaya bg anak yg orang tua kesulitan.
6.
RPD, Bp. Yatno.
Rutin berjalan lancar. Unggulan
membantu biaya bg yg tdk mampu, yg tdk berjalan wisata rohani krn waktu.
7.
MATARAM, Bp. Kris. Rutin, ada KBG yg belum dpt rutin jalankan
doa rutin krn kesulitan tempat.
8.
Ckra Utara, Bp. Waldus. Unggulan : kunjungan
panti asuhan. Tdk berjalan. Pelayanan liturgi lintas liturgi dpt
berjalan. Rutin berjalan dg lancar, APP
tdk berjalan krn sibuk lomba.
9.
Cakra Selatan, Bp. Grfas, 3 KBG, Unggulan:
kemping rohani pd ultah lingk. Gagal dilaksanakan. Bazar makanan utk sumbangan ke panti asuhan,
berjalan melalui amplop sumbangan e sumbawa besar. Rutin berjalan dgn baik.
10.
Narmada, Bp. John. Ungulan: pembibitan tanaman buah. Berhasil 50
pohon. Membangun komunksi wrga sekitar
gua narmada. Mendta secara geografis
lokasi batas desa sekitar gua. Membangun
komunikasi terbatas dg kadus dan rt.
dusun Gondowali di timur dan Lembuak Timur di barat. Me-legalkan status tanah narmada dg
setifikasi. Kelemahan syering KS kurang
peserta umat. Misa lingk. Tdk
terlaksana krn kesulitan jadwal, ketua banyak kegiatan di luar.
11.
Sweeta, Bp. Romans . 5 KBG, KK 56 Unggulan :
Katakese anak remaja tdk jalan krn kurang koordinasi pengurus lingk. Dan sekami
lingk. Rutin dari 7 program, hanya 1 yg
jalan, namun di KBG keg. Rutin berjalan dg baik.
BENDAHARA
Ibu. Mery
1.
Bp. Kris, dana gladi bersih tdk masuk (krn dana
gladi tdk diminta oleh suster koordnator, shg bendahara tdk masukan), seksi
pembangunan dlm paping blok gereja tdk masuk dlm pembukuan. ( bu mery : catatan
atas pengeluaran di luar rencana ada dlm catatan tersendiri bendahara).
2.
Pak lexy, membuat panduan misa hari raya tdk
perlu dianggarkan.
KESIMPULAN (Rm. Maryono)
Seluruh program bernuansa ke
liturgi. Sie liturgi jantung hidup
gereja. Keterlibatan umt dalam liturgi
memberikan kehidupan dalam pelayanan liturgi. Kesatuan dan kekompakan mencapai
puncak pd hut paroki, natal dan thn baru serta puncak pada pintu kerahiman. Karya-krya iman terutama life in saat ini
memberkan buah bagi anak-anak yg saat ini 5 orang ikut tes di sminary.
Dalam masa perpanjangan saya di
paroki ini, sy senang ketika umat aktiv berlomba-lomba dalam pelayanan. Dan perbedaan yg terjadi dlm dpp itu wajar yg
menyenangkan saya adalah dibukanya pintu maaf dalam sikap saling melayani dlm
dpp itu.
Kebesaran hati memberi maaf
ketika kelemahan dlm pelayanan adalah suatu jalan yg sangat indah dalam
melayani membangun kekompakan umat.
Biaya bukan kendala, meskipun tdk teranggarakan namun kegiatan tetap
terlaksana.
Seluruh kegiatan memang masih
sekitr altar gereja, walaupun memang uapay-upaya penyelesaian Gua narmada sudah
mulai tampak.
Utk sekitar lingkungan, kegiatan
unggulan secara bervariasi terlaksana dengan warna nya msing-msing. Keterliatan dan kehadiran paroki sebagai
dorongan sangat perlu. Masalah-masalah
thema pstoral dm lingkungan belum tampak dlm laporan lingkungan, serta belum
fokus pd masalah pastoral. Pada hal kasus keluarga dlm lingk. Begitu deras
masuk ke paroki. Lingkungan belum sampai
menyentuh masalah ini. Pastor perlu bantuan menyelesaikan hal tsb.
Perlunya informasi tentang
kondisi keluarga bermasalah (kawin muda, kelurga berantakan) perlu ada struktur
dlm kepengurusan lingk. Yg menyelesaikan mslah liturgi, shg kegiatan ingkungan
tdk pincang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar