SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Senin, 30 Maret 2015

Minggu Palma 2015


Misa Minggu Palma di gereja Katolik Maria Immaculata Mataram berlangsung sakral.  Umat  tumpah ruah hadir,  sedikitnya 1000 orang.  Misa dipimpin oleh Rm. Elly, Pr.  Petugas koor dari Lingkungan Cakra Utara dan Mataram.  Lektor Gde Martana, Agus.  Pemazmur Siska, Doa Umat Ibu Sherly.  
Kita seperti kekurangan peran dalam perjalanan iman kita. Disaat lain kita menjadi sangat dekat dan memuja Yesus, disaat yang lain kita menjadi Yudas sang penghiatan.  Model opurtunis manjadi bagian dari hidup kita.  Kita menjadi orang yang berkapasitas opurtunis yang terlatih, asal saja sesuai dengan kepentingan kita.  Demikian pesan Minggu Palma di gereja Katolik Maria Immaculata Mataram pada misa Minggu Palma 29 Maret 2015 olah Romo Elly, Pr.


Lebih lanjut Romo tambahkan, Lingkungan hidup kita yang penuh dengan pelbagai keinginan dan tindak tanduk memerlukan kehadiran yang patut diteladani: Yang Tersalib adalah teladan hidup iman kita. Kita tidak saja datang kepada Yesus seperti biasanya semua orang, tetapi kita datang menimba kekuatan dari Yang Tersalib, sumber hidup iman kita. Persahabatan dengan Yang Tersalib adalah wujud dari keutuhan dan kesejatian hidup Kristiani dan itulah kegirangan iman Kristiani yang perlu mendapat perhatian dalam Tahun Hidup Bakti. Hubungan yang benar dengan Yang Tersalib akan memberikan makna perjuangan hidup kita, karena di dalamnya kita menemukan sukacita yang tidak mungkin diberikan oleh kemuliaan duniawi. 


Perayaan Hari Minggu Palma mengingatkan kita akan suatu gambaran perjalanan hidup iman kita sewaktu kita berjumpa dengan Yang Terurapi: kita menyatukan diri dengan gaya hidup Yesus yang datang ke dunia untuk menyerahkan diri demi kebaikan semua orang. Demikianlah manusia beriman di jaman ini mudah-mudahan semakin bergairah dalam menyambut kehadiran Yesus dalam perjuangan hidupnya. Dengan membangun “hidup sehat dan berkecukupan” sebagaimana dianjurkan dalam tema APP 2015, para murid Kristus membangun pribadinya dan hubungan dengan sesama dalam konteks keutuhan ciptaan berdasarkan sikap dasar Yesus Kristus yang taat kepada Bapa sampai wafat di kayu salib. Yang Tersalib menjadi panutan kita dalam melaksanakan tanggungjawab sosial ekonomi di dunia, karena itulah tanggungjawab manusia dalam menjaga dan memelihara keutuhan hidup yang dianugerahkan Tuhan demi kebaikan semua orang. Pembangunan hidup sehat dan berkecukupan yang dilakukan dalam pergumulan hidup mudah-mudahan selalu terbuka dan penuh syukur kepada kehadiran Tuhan yang sungguh memahami persoalan hidup kita. Hosana Putra David !!! terpujilah yang datang atas nama Tuhan.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar