Hari KOMSOS 48 Mataram
"VIVA KOMSOS"
ALAT-alat komunikasi yang berkembang zaman sekarang semestinya membuat kita
menjadi manusia yang terhormat dan bermartabat. Paus kita meminta agar alat
komunikasi yang digunakan dapat membantu kita berjumpa dengan orang lain untuk
membangun persaudaran, relasi yang sejati saling menghormati dan menghargai “Sekarang ini ada dosa baru
dengan adanya handphone, yakni gosip. Bukan gosip dengan
kata-kata melainkan dengan jari. Bully menjadi tren. Jangan dianggap ini hal
yang biasa. Alat komunikasi tidak semestinya menjadikan orang lain tidak
dihormati,” misa Komunikasi Sosial Sedunia ke-48 di Paroki St. Maria Immaculata Mataram oleh Pastor
Frans Sidok, SVD, Minggu (1/6/ 2014).
Jangan
menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, lihat lah komunikasi yang
dibangun oleh Tuhan Yesus melalui wafat dan sengsaranya, memberikan diri
seutuhnya bagi manusia, itulah wujud komunikasi yang sejati, perjumpaan dan
pemberian diri bagi sesama dan Tuhan.
Alat-alat ini, harus dilihat sebagai anugerah dari Allah.
Seperti kata Paus, alat komunikasi ini harus membantu manusia membangun relasi
persaudraan, komunikasi persaudaran dimana setiap orang berkembang,
bermartabat.
Jika alat-alat modern ini tidak dimengerti dengan
baik yakni untuk membangun suatu hubungan yang manusiawi, kita bisa tersesat.
Seperti ditulis dalam Surat Paulus kepada jemaat di Galatia 5:22-23 menyebutkan
bahwa buah roh adalah kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
“Itulah seharusnya hasil dari penggunaan alat-alat
komunikasi. Jangan merasa seakan-akan dengan mengikuti kemajuan teknologi
komunikasi, kepribadian kita sudah berkembang. Itu tidak benar,” Kalau kita
menggunakan alat-alat ini ( media komunikasi), kita semestinya dikenal sebagai
murid-murid Yesus yang bertanggung jawab, bermartabat.
Kagiatan KOMSOS PAROKI MATARAM
DEASIN BLOGSPOT DAN MADING BAGI KAUJ MUDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar