SAY

SELAMAT DATANG DI PAROKI ST.MARIA IMMACULATA MATARAM, JL. PEJANGGIK NO. 37 MATARAM, LOMBOK, NTB, (0370) 632092
“DIPANGGIL MENJADI PEMIMPIN PASTORAL YANG SOLIDER DALAM KEHIDUPAN BERSAMA DEMI KEUTUHAN CIPTAAN”

Senin, 19 Mei 2014

HARI KOMSOS SE DUNIA KE 48


Bapa Suci berpesan agar umat
 jangan diperbudak oleh alat 
komunikasi. Justru alat itu 
menjadi sarana untuk peduli 
dan berbelarasa pada sesama.

Paus Fransiskus mengeluarkan pesan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-48 yang dirayakan pada Minggu sebelum Hari Raya Pentakosta, 1 Juni 2014. Pesan bertajuk “Komunikasi dalam Pelayanan bagi Budaya Otentik Perjumpaan” diumumkan pada Jumat, 24/1, saat peringatan St Fransiskus de Sales, pelindung para insan komunikasi, seperti dilansir vis.va(24/1).

Dalam pesannya, Bapa Suci mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi membuat manusia kian “dekat” dan terhubung satu sama lain. Media komunikasi menjadi sarana yang cepat untuk memperoleh pengetahuan dan menyebarkan informasi hingga ke ujung bumi. Namun hal itu juga menciptakan kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Kita menjadi eksklusif, tak peduli dengan orang lain, serta mengisolasi diri dari orang di sekitar kita.

Bapa Suci mengingatkan agar setiap orang tidak diperbudak oleh alat komunikasi hingga melupakan sesama di sekitarnya, terutama yang membutuhkan uluran tangan. Fungsi media komunikasi tak sekadar menyebarkan pesan agama, melainkan menciptakan dan mengembangkan sikap saling menghormati dan peduli. Harapannya, media komunikasi membantu kita lebih dekat satu sama lain, menciptakan rasa persatuan, dan menginspirasi solidaritas demi memuliakan martabat hidup bagi semua orang.

Perumpamaan tentang ‘Orang Samaria yang Baik’ digunakan sebagai gambaran komunikasi. Orang Samaria itu tak hanya membantu sesamanya yang ia temukan di jalan, tapi bertanggungjawab penuh atasnya. “Yesus menggeser pemahaman kita: tak sekadar melihat yang lain seperti diriku, tapi membuat diriku seperti yang lain. Komunikasi sesungguhnya ialah menyadari bahwa kita ini anak-anak Allah. Mari kita berani menjadi warga dunia digital. Gereja harus peduli dan hadir untuk berdialog dengan sesama yang kita jumpai dan membantunya menemukan Kristus,” tandas Paus.

Persatuan Umat Kristiani

Pada Sabtu, 25/1, Bapa Suci memimpin Misa Penutupan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani di Basilika St Paulus Luar Tembok, Roma. Pekan Doa (18-25/1) yang bertema “Apakah Kristus terbagi-bagi?” ini dihadiri oleh berbagai denominasi Gereja Kristen, untuk mendoakan kesatuan semua orang yang sudah dibaptis.

Dalam lansiran Radio Vatikan (22/1), Direktur Kantor Berita Vatikan Pastor Federico Lombardi SJ mengatakan, tahun 2014 Bapa Suci mungkin akan berkunjung ke Asia, termasuk ke Korea Selatan saat Hari Orang Muda Asia VI pada Agustus 2014. Banyak kemungkinan masih dipelajari, seperti ke Sri Lanka dan Filipina.

Pada Jumat, 24/1, Bapa Suci menyampaikan amanat perdana pada Roman Rota, pengadilan banding tertinggi dan institusi pengadilan tertinggi Gereja, yang biasa membahas kasus anulasi perkawinan. Paus mengingatkan agar para hakim punya kedewasaan manusiawi dalam memutuskan tiap perkara.

Saat doa Angelus, Minggu, 26/1, Paus berdoa bagi korban tindak kekerasan dan keluarganya di Ukraina. Seruan damai dilancarkan pada pemerintah dan masyarakat Ukraina untuk berdialog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar