Misa 2 Malam Natal
Misa ke 2 Malam Natal dipersembahkan oleh Rm.
Lorentius Maryono, Pr. Misa dimulai pada
pukul 20.30 wita dengan perarakan bayi Yesus ke kandang Natal di dalam
gereja. Pembawa bayi Yesus adalah
pasutri Eny Uky dari ME. Sementara Koor
adalah lingkungan St. Clara dan st. Yoseph Mataram.
Misa diawali dengan kidung maklumat kelahiran
Yesus, kemudian perarakan bayi Yesus ke kandang natal dilanjutkan dengan doa
dan harapan keluarga yang diwakili oleh doa anak-anak dan orang tua kepada
kanak-kanak Yesus dalam palungan.
Dalam pesan Natalnya Rm. Maryono, Pr Menyampaikan
keteladanan Kristus yang adalah sang Raja Alam semesta namun rela dan berbela
rasa mau datang dalam keluarga yang sederhana bahkan mau lahir di kandang
binatang yang sangat sederhana.


Sebagai warga bangsa kita juga diingatkan untuk bijaksana dalam
menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan,
perdamaian, dan keamanan di Negara kita. Berbagai peristiwa yang terjadi
akhir-akhir ini di negeri kita, membangkitkan kesadaran dan niat baik kita
untuk bersikap bijaksana. Penutupan dan pengrusakan rumah-rumah ibadah,
termasuk yang mengakibatkan korban jiwa masih terjadi akibat perilaku kekerasan
sekelompok orang yang bertindak atas nama agama. Di samping itu, kerusakan
lingkungan terjadi, termasuk yang mengakibatkan musibah asap di berbagai
wilayah Indonesia. Semua itu membuat relasi antar umat manusia dan alam menjadi
terganggu, bahkan sudah makin rusak. Kita juga harus menjadi semakin bijaksana
memperlakukan alam “Ibu Pertiwi” yang darinya kita semua memperoleh kebutuhan
hidup sehari-hari. Kita dipanggil untuk menegaskan kembali ketetapan hati kita
untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan ciptaan di tengah budaya serakah
yang melahirkan kemiskinan, ketidak-adilan, radikalisme dan kerusakan
lingkungan. Kita perlu mengembangkan hidup sederhana dan jujur di tengah
pengaruh globalisasi keserakahan dan ketidakpedulian ini.
Dengan
mengembangkan spiritualitas keugaharian – melalui hidup sederhana – umat Katolik
Indonesia mensyukuri rahmat Allah yang cukup untuk semua dan berupaya:
mengendalikan diri dan berani mengatakan cukup; menyatakan kesediaan untuk
hidup berbagi; dan berani berjuang bersama menentang segala sistem dan struktur
yang menghalangi serta mengurangi hak orang lain untuk memperoleh kecukupan
dalam hidupnya.
Dalam semangat kelahiran Yesus
kita diajak untuk menanam, menyiram dan memelihara kehidupan semua makhluk
ciptaan di bumi pertiwi ini, supaya semua makhluk dapat hidup bersama sebagai
keluarga Allah dengan damai, adil dan berkecukupan.
Misa ke 2 malam natal diwarnai
dengan baptisan baru sebanyak 5 orang sebagai warga gereja katolik dalam
upacara baptisan dewasa.
Berbeda dengan mis pertama, misa
ke 2 hanya diikuti oleh sekitar 500 orang dan hanya mengisi bagioan dalam
gereja, sementara aula dan tenda di halaman tampak lengang. Misa berakhir pada pukul 11.00 wita dengan
berkat dan utusan Natal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar