Family Gathering APME
Mataram 2018
“...saya hari ini sangat bangga dan bahagia, bisa ikut bahkan terlibat
dalam permainan bersama keluarga-keluarga tadi, semoga kemesraan ini terus
terjalinlebih banyak lagi keluarga yang terlibat...”

Karang Bayan, Lombok,
16 Desember 2018 bertempat di lokasi wisata
yang populer dikalangan pengejar adrenalin, Lombok Rafting para peserta family
gathering yang terdiri dari 88 orang terdiri dari Romo, suster, para pasutri, dan
anak-anak berkumpul mengambil
bagian dalam
acara yang padat nilai-nilai keluarga ini.
Bersatu dengan alam
mengantarkan keluarga ME berinteraksi diantara keluarga meski dengan sajian
kacang rebus, ubi rebus, naga sari, roti goreng khas Karang Bayan, ditemani teh hangat dan kopi terasa sangat
istimewa melewatkan hari yang penuh berkat ini.
Menurut pasutri Eny Uky, acara ini sangat memiliki dampak yang
menguatkan kita dalam menjalin relasi baik dengan pasangan ataupun dengan
keluarga me lainnya, meski sederhana, namun berkesan dan bernilai.

Ketua panitia
kegiatan sekaligus ketua APME Mataram ke 15 Dona Beny menyampaikan kegiatan
family gathering ini merupakan kegiatan yang digagas dan berjalan sejak
angkatan ke 13, sehingga ini merupakan kali ke tiga.
Sejalan dengan kegiatan ini, sekalian kami
pasutri Dona Beny dan seluruh angkatan ke 14 APME Mataram melaporkan dan
serahkan laporan kegiatan kepada Korpar Mataram pasutri Hary Oka, sekaligus
laporan keuangan kepada bendahara korpar Mataram pasutri Aneke Rudy.
Dengan ucapan syukur dan terimakasih atas kemurahan
Tuhan serta peran seluruh angkat dalam kegiatan APME angkatan 15.
Laporan ini ditanggapi oleh seluruh peserta dengan
menerima dan proficiat untuk angkatan 14 APME yang sukses menyelengarakan APME
angkatan 15 hingga family gathering.


Romo ME, Rm. Lourensius Maryono.Pr
yang berkesempatan hadir memberikan
ungkapan senang dan bahagianya yang pertama untuk terselenggaranya APME
angkatan 15 Mataram.
“Ini dapat
terselenggara bukan Cuma satu kali setahun, namun dua kali setahun walau
tantangan dan hambatannya juga tidak sedikit.”
Kemudian romo menambahkan
“Dalam bayangan
saya, sepertinya APME angkatan 15 Mataram ini akan batal atau setidaknya mundur
dari jadwal, karena gempa besar di bulan Agustus itu, banyak pasutri yang
mengungsi ke luar Lombok, namun bila Tuhan sudah berkehendak dan berkat kerja
sama dan kerja keras angkatan 14 Mataram, serta dukungan semua angkatan ME,
kita dapat menyaksikan dan rasakan bagaimana semua ini terjadi, dan lihat ada 10
pasutri , puji Tuhan.
Mengenai family
gathering ini, ini sudah yang ke tiga kalinya, BPS saya hari ini sangat bangga
dan bahagia, bisa ikut bahkan terlibat dalam permainan bersama keluarga-keluarga
tadi, semoga kemesraan ini terus terjalin lebih banyak lagi keluarga yang
terlibat” demikian romo Mar.
Ditambahkan oleh
pasutri Eny Ukky yang merupakan utusan ke Denas ME yang bru-baru ini digelar di
Bandung, “ sebgai informasi Denas ME di Lembang Bandung adalah Denas ME yang ke
45 dari 41 tahun keberadaan ME di Indonesia. Pada Sidang Dewan Nasional
dilakukan keputusan-keputusan yang penting untuk melanjutkan gerakan cinta kasih
ini supaya tetap hidup dan berkembang di Indonesia. Bahannya melanjutkan hasil
sidang dunia (world counsil) dan asian conference, pada Denas ke 45 terpilih
koordinator nasional yang baru yaitu pasutri Meme-Jacob dan Romo Akik dari
distrik IV Surabaya menggantikan pasutri Ina-Hardono dan Rm yus noron dari
distrik I Jakarta”.
Sebelum istirahat makan siang bersama,
pasutri Hary Okka sebagai Korpar Mataram menyebutkan bahwa Acara family
gathering ini sebenarnya juga untuk temu kangen komunitas antar angkatan. Sehingga
kita bisa banyak menimba pengalaman syering pengalaman. Hal lain yang juga menarik adalah interaksi
antara keluarga dalam suasana yang lebih akrab dan lebih alami. Diharapkan
melalui acara ini tumbuh keakraban dalam komunitas dan menjadi bersemangat untuk
mengembangkan gerakan cinta kasih ini di wilayah Mataram (lingkup NTB).

Waktu masih lagi pukul 15.00
wita, acara family gathering belum lagi selesai, permainan-permainan khas alam
terus ramaikan dan hangatkan suasana keluarga peserta, bahkan para suster dan
romo Mar pun ridak ketinggalan.
Tepat pukul
16.00 wita acara berlanjut pada rafting arung jeram bagi keluarga yang memiliki
waktu dan keberanian, ternya sedikitnya ada 7 boat yang masing-masing berisi 5 –
6 orang yang terlibat dalam “tantangan” mengarumi sungai Jagkok sepanjang 6 km.
Peserta arung jeram bukan hanya orang dewasa saja, namun juga anak-anak ikut,
hal ini menurut penanggung jawab Lombok Rafting, air sungai saat ini sangat
bersahabat, yang penting ikuti samua arahan boat man nya.
Kegiatan family gathering diakhiri pada pukul
18.00 wita dengan doa penutup (Komsos Mtr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar