Rabu Abu yang merupakan awal masa Prapaskah, yaitu dengan
Misa kudus dan penerimaan abu di dahi umat Katolik yang diberikan oleh seorang
Imam atau Pastor. Abu tersebut berasal dari daun Palem yang sudah diberkati dan
digunakan pada Minggu Palma tahun lalu yang dibakar dan abunya dicampur dengan
minyak Zaitun dan diberkati. Dioleskan pada dahi umat Katolik sebagai lambang
dan penyadaran diri bahwa manusia itu lemah tak berdaya, berasal dari debu dan
akan kembali menjadi debu. Imam yang mengoleskannya akan berkata “Bertobatlah
dan percayalah kepada Injil”.
Jumat, 16 Februari 2018
Aku Hanyalah Orang berdosa
Dasar puasa pantang tobat
DARI ABU AKAN KEMBALI MENJADI ABU ...
"Sekarang," beginilah firman Tuhan, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari
"Sekarang," beginilah firman Tuhan, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari
MASA PRA PASKAH
SURAT GEMBALA USKUP DENPASAR
DALAM RANGKA PRAPASKAH-PASKAH 2018
KEPEMIMPINAN PASTORAL
DALAM RANGKA PRAPASKAH-PASKAH 2018
KEPEMIMPINAN PASTORAL
Saudara-saudari, umat beriman Keuskupan Denpasar, yang saya kasihi, Kita
kembali memasuki masa Prapaskah. Prapaskah merupakan masa Retret Agung selama
40 hari. Masa Prapaskah adalah saat istimewa mendekatkan diri kepada Allah
dengan berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasih sebagai
persiapan menyambut perayaan Paskah. Dalam kerinduan untuk memperbaharui
praktek- praktek liturgi Gereja, Konstitusi tentang Liturgi Kudus Konsili
Vatikan II menyatakan: “Dua ciri khas masa Prapaskah adalah mengenangkan atau
mempersiapkan pembaptisan, dan membina sikap tobat. Kedua hal ini haruslah
diberi penekanan yang lebih besar dalam liturgi dan dalam katekese liturgi.
Masa Prapaskah merupakan sarana Gereja dalam mempersiapkan umat beriman untuk
merayakan Paskah, sementara mereka mendengarkan Sabda Tuhan dengan lebih sering
dan meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa.” (KL. 109).
Selaku Uskup, Pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar, saya menghimbau agar umat dengan sungguh- sungguh memaknai dan memanfaatkan masa ini untuk menimba rahmat Allah dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan tumbuh suburnya hidup rohani.
Selaku Uskup, Pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar, saya menghimbau agar umat dengan sungguh- sungguh memaknai dan memanfaatkan masa ini untuk menimba rahmat Allah dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan tumbuh suburnya hidup rohani.
Langganan:
Postingan (Atom)